Sunday, December 14, 2014

Hindu bukan agama tapi jauh melampaui Agama Agama jalan spiritual tentang kesadaran diri: Tuhan, Siva Mahadewa ataupun beribu nama Tuhan suci Tuhan lainnya


DI sini semua kesadaran yang tiba tiba terbangun, Sanatanan Dharma (Di sebut agama Hindu)
Pernah ketika menonton Mahadewa dan mendengar kata kata Siva kepada Parwati ketika parwati ingin melupakan Siva ketika kelahiran Parwati untuk melupakan Siva dan itu membuat saya merinding ketika memahami kata kata yang keluar seperti: Bagaiama engkau mengetahu Aku? (Tuhan) Jika kamu tidak ingat siapa diriMu?
Banyak lagi kata kata Siva (Adi Yogi) yang membuat diri saya menjadi sadar seperti: Jika Engkau mengenal Aku dan setiap pertanyaan pertanyaan tengtang Aku ( Siva / Tuhan itu sendiri) sebenarnya sudah ada jawabanya di dalam dirimu sendiri (pikiran kesadaran)
Seseorang yang telah bangun pikiran kesadarannya maka Sang Atman atau Shiva sendiri akan melebur ke sumber dari sumber kesadaran yang tertinggi yaitu Paratman Paramashiva di tempat sumber kebahagian abadi/ ketenangan dan bukanlah ke bahagian material berdasarkan hasil pekiran diliputi nafsu, ego  di mana Vihnu yang masih tertidur di lautan alam semesta kebahagian yang hanya di ketahui sebagai kenikmatan, sex, harta, kemasyuran
Kebahagian spiritual jauh melampau kebahagiaan dunia material ini !Dunia akan di tinggal dan bersifat sementara kembali ke Sumber segala sumber Roh/ atman atau Sang Siva Tuhan Yang Maha Esa Tuhan itu sendiri

Orang yang selalu menggunakan pikiranya akan selalu membuat angan angan sesuai dengan hasil hayalanya! tanpa belajar tentang kesadaran! Orang bodoh melihat Cerita Purana: seperti Mahabharata, Siva tantra sebagai suatu cerita yang menghibur tanpa memahami apa maksud dari cerita itu? sebagai sandiwara Tuhan yang maha Esa dan bukan menggunakan pemahaman sebagai suatu kesadaran..? Tuhan membuat suatu Lila (permainan) di dunia ini dan jika disadari bahwa semua itu adalah LILA dari Tuhan sendiri dan mengajarkan tentang pengenalan Jati diri, mengenal Tuhan ke dalam : Siapa Aku? Darimana AKu, Mau kemana Aku setelah ini? dll, Salah Satu Purana Mahabharata memberikan pemahaman tentang keragu raguan yang ada di dalam diri kita sendiri! Khrisna adalah Kusir, kelima kuda adalah lima indria, Arjuna adalah diri kita sendiri, tali kekang adalah pikiran yang selalu berubah ubah..menilai sesuatu objek ..baik dan buruk..baik buruk ada karena pikiranlah yang menilai! pikiran selalu menipu dan meminta! dari pikiran timbulah keinginan, ketika tidak mendapatkan apa yang di inginkan oleh pikiran maka kesedihan menyelimuti! ketika didapat apa yang di inginkan maka Timbulah Ke Akuan!(Ego) Hingga lupa (Tidak Sadar) Di sinilah Khrisna mengajarkan tentang kesadaran. Maka tidak heran Jika Wisnu Pemelihara dunia selalu tturun ke dunia dari zaman ke zaman sebagai awatara, Wisnu selalu Tidur di lautan alam semesta: menyimbulkan "KESADARAN KITA MASIH TERTIDUR" ketika dunia tidak aman maka beliau terbangun menjelma sebagai awatara untuk menghancurkan kebatilan, Sedangkan Siva adalah sumber energi (Roh kita sendiri tapi diri kita bukanlah Siva) Beliau adalah adi Yogi "Raja Yoga" yang mengajarkan jalan tercepat untuk membangunakan kesadaran Kita dengan jalan Raja Yoga menyatukan kekuatan Siva dan Parwati, Siva sebagai Dewa Pelebur yang melebur segala tidak murni, sesuatu yang rusak akan di lebur untuk di buat yang baru lagi, sebagai simbol energi Positive Siva dan Parwati  simbol Energy negative ketila  Pertemuan Positive Siva dan Negative parwati bertemu ini terjadi maka akan menimbulkan kekuatan yang sangat besar membuka simpul simpul cakra membuka MATA KETIGA SIVA inilah Jalan yang cepat tapi sangatlah berbahaya Belajar Yoga tanpa adanya Guru pembimbing, cepat menuju pembebasan dari rantai kelahiran dan kematian.
Di dalam Tri Murti 3 dewa Brahma, Wisnu dan Siva sebenarnya adalah satu di dalam diri kita. satu di dalam Tiga di luar
dan Dewa Brahma sendiri yang berkepala empat menyimbolkan sebagai Arah mata angin dewa Pencipta yaitu pikiran kita sendiri menuju segala arah penjuru mata angin tidak terkendali, di mana Pikiran selalu ingin di turuti minta ini dan itu dan tidak sadar di buat menderita olehnya. tapi Brahma sebagai simbol pikiran menciptakan segalanya, bahkan Tuhan itu sendiri, Pikiranlah yang menciptakan segalanya, baik itu maya (bersifat ilusi atau hayalan)
tidak heran Brahma tidak begitu di puja di antara Wisnu dan Siva
Kesadaran dalam ajaran Siva tantra dan kesadaran Khrisna mempunyai jalan yang berbeda tapi satu tujuan : Khrisna megajarkan Bhakti Yoga, mengetahui akan Roh atma yang bersemayam di dalam diri dengan pembuktian melalui Yoga, Jika orang mengetahui Tuhan hanya dengan membaca buku (bersifat tanpa pembuktian diri sendiri) belajar ke luar! Sedangakan ajaran Sanatanan Dharma  mengajarkan tentang keTuhanan melalui belajar Ke dalam (Yoga, semadi, tapah): Jika ingin mengetahui rasa samudra cukup dengan mencicipi setetes air laut maka engkau akan mengetahui rasa seluruh samudra! Jika ingin mengenal sumber dari segala roh (Paratman) dengan jalan mengenal siapa Aku ( Atma) itu maka engkau akan membuktikan dengan sendiri! bercerita tentang Diri anda sendiri! semua tokoh adalah beliau sendiri bagian dari Khrihna. Krishna pernah berkata: "Aku adalah arjuna tapi Arjuna bukanlah Aku"Shri Krihna tapi Khrisna bukanlah Aku" Jika air di dalam gentong di buang ke samudra bukan air gentong lagi di sebut tapi air samudra! air di dalam gentong merupakan bagian dari air samudra, dan air Samudra bukanlah bagian air gentong. Jika berbohong kepada orang lain, hanya satu yang tidak bisa kita sembunyikan ke bohongan kita. dan yang tahu hanya....? bagi orang yang bicara menggunakan pikiranya: Dia akan menjawab Tuhan! bagi orang yang telah sadar tentang Khrisna Dia akan menjawab : Aku sendiri! Pikiran sangat hebat..banyak orang pintar menggunakan Pikiran mereka di media!mereka pintar menggunakan pikiranya..di atas pintar ada yang lebih pintar ..dan akhirnya terjadilah debat tanpa menyadari kemudian timbulah ego! Semua penderitaan terjadi bukan karena menunjuk kesalahan !tapi pikiranlah yang membuat semua penderitaan ini! di sinilah ajaran kesadaran tentang Aku melalui Khrisna!
Bagi orang ketidak tahuan/ bodoh di dunia material ini selalu terikat oleh kematian dan kelahiran.
dengan segala kepintaran nya selalu menggurui dan orang pintar tidak ingin di bodohi apalgi di anggap bodoh,   sungguh kebodohan dan bukan jalan spiritual pintar di atas pintar maka terjadilah debat yang berkepanjangan
Semua ajaran adalah Benar tidak ada yang salah di dunia ini, hanya yang berbeda adalahmengmbil jalan yg keliru

1.kebodohan vs kesadaran

- Apakah Teroris itu salah? jawabnya : Jika kesadaran diri terbuka maka anda akan mengatakan
Tidak, mereka tidak salah, mereka benar dalam pemikiran mereka hanya mereka di liputi ajaran ke bodohan bersifat maya ( Kekuatan negative Siva sebagai pelebur) tanpa orang2 bodoh maka dunia tidak akan berputar.

Di dalam Hindu di sebut Rwa Bhineda di Bali ada simbol sarung Hitam Putih ( Saput Poleng) Kenapa Pohon di sarungkan ? Hindu tidak hanya mengajarkan hormat kepada sesama manusia tapi juga terhadap Butha ( alam semesta ini ) mahkluk yg tidak nampak dengan indra penglihatan kita, mereka ada tapi berada di alam dimensi yg lain..mereka mempunyai energy positive dan negative, dengan penghormatan seperti itu maka kita merubah energy dari energy negative menjadi energy positive, dari penggangu menjadi bahkan membantu kita, seperti halnya seseorang yg memelihara ayam ketika lupa memberi makan maka ayam itu akan masuk ke dapur mencakar cakar di dapur untuk mendapatkan makanan, begitu juga lupa memberikan makan peliharaan lainya maka akan menggangu kita dengan suara suaranya, inilah logika dalam Hindu.
atau di dalam budaya China di kenal dengan Yin dan Yang
Tanpa kejahatan maka kebenaran itu tidak akan kita tahu dan  timbul (Dharma)
tanpa ada Hitam bagaimana kalian mengetahui Putih?
Bagaimana ? tahu terang jika tidak ada gelap?
Kedua kekuatan itu tetap ada, tidak dapat di pisahkan, apakah ingin memotong tangan kiri ? bagaimana jadinya ? pincang tentunya,


Saput Poleng Simbol Rwa Bhineda

Sanata Dharma
Dari mana anda berasal ?  saya dari amerika !!
dan hanya kunjungan sementara di sini, Tugas
dan suatu saat anda akan kembali ke ke Amrik, melaporkan keberhasilan atau kegagalan anda.
Dari elas 2 Sma harus belajar yang rajin untuk dapat naik ke kelas 3  jika tidak anda akan tetap berada di kelas 2!!
Begitu juga manusia harus disiplin dalam spiritual agar tidak kembali ke dunia material ini lahir berulang ulang kali ( samsara ) hanya dengan jalan Sanatanan Dharma kita bisa menuju planet yang lebih tinggi tempat planet para Dewa, ke tujuan akhir kebebasan (Moksa)

Monday, February 3, 2014
Setelah Batu itu di bentuk maka bukan Batu lagi di sebut tapi Patung, ketika patung itu di sucikan dan di restui dengan ritual upacara hindu menstanakan Tuhan dan juga sebagai pemusatan pikiran atau padma sementara Tuhan Yang Maha Esa maka di sebut Pratima atau Arca ( sacred object )
dalam pengetahuan spiritual Hindu-Budha,
seperti halnya kayu ketika di bentuk menjadi kursi dan meja maka secara sadar mereka mengatakan bahwa itu adalah meja bukan kayu lagi..
Orang Bodoh akan tetap mengatakan bahwa itu adalah patung dan batu






Pengetahuan kesadaran Nabi Hindu untuk Barat : Swami Vivekananda
Pada februari 1891, Vivekananda tiba di alwar, Rajputana (India Bagian Barat) dan bertemu dengan maharaja mangal singh. Maharaja menganut pandangan barat. Walaupun seorang Hindu, ia tidak percaya pada pemujaan terhadap citra - menurutnya citra hanyalah patung tanah liat atau batu. Swamiji mencoba menjelaskan bahwa kaum Hindu hanyalah memuja Tuhan, dan menggunakan citra sebagai simbol. Tapi sia - sia, mahraja tidak teryakinkan. Vivekananda lalu meminta Perdana Menteri menurunkan potret Maharaja yang digantung di dinding.

Vivekananda memegang potret itu dan meminta Perdana Menteri serta orang - orang lain untuk meludahinya. Semua orang merasa kaget. Vivekananda berkata kepada semuanya, "Potret ini hanyalah sepotong kertas; tubuh maharaja tidak terdapat di dalamnya, tidak juga tulang, daging ataupun darahnya. Foto ini tidak berbicara, berlaku atau bergerak seperti maharaja, tetapi anda semua menolak meludahinya karena anda melihat bayang - bayang maharaja dalam foto ini. Dengan meludahi foto ini, anda merasa menghina raja. Ia berpaling kemaharaja dan berkata, "Anda lihat, Yang Mulia, walaupun foto ini bukanlah anda dalam arti tertentu, tetapi juga adalah anda dalam arti yang lain. Karena itulah para pembantu anda kebingungan ketika saya minta mereka meludahinya". Maharaja menyadari kesalahannya dan memohon berkah dari Swamiji.

Bhgvad gita 9.4

Bhagavand Shri Krishna Bersabda:
Aku berada dimana mana diseluruh alam semesta dalam bentukku yang tidak terwujud. Semua makhluk hidup berada dalam diriKu, tetapi Aku tidak berada didalam mereka.
Hindu Jalan kesadaran menarik bagi orang orang yg ingin meningkatkan jalan spritualnya, bebas berbicara tanpa di ancam masuk neraka, bagi yg penuh keragu-raguan, dan tanpa paksaan ..mereka sadar kebenaran Sanatanan Dharma






Wednesday, January 29, 2014
Semua Tentang Sanatanan Dharma Kebenaran Abadi
Bukan karena paksaan apalagi ancaman Neraka dan Janji Surga Duniawi dengan pemikiran duniawi

Mereka Sadar bahwa mereka sebenarnya Sanatanan setelah mengetahui ajaran kesadaran ( self realization ) dengan dorongan hati Nurani mereka :

KRISHNA SELURUH DUNIA









Thursday, September 26, 2013
BERDOA MENANGIS TERASA KHUSYUK ?
Dengan menangis meneteskan air mata, seolah olah doa terasa Khusuk, dan Tuhan Menjadi Iba,
Tuhan Diam, bukanlah figuran seperti manusia yang punya keterbatasan, 

Beliau bebas dari rasa suka dan duka seperti halnya Para yogi dan Para maha rsi, bebas dari Duka saat bersedih apalagi keterikatan dunia material tanpa memandang mahkluk hidup/ Pilih kasih karena Rshi agung memandang sebagai sang Roh bukan badan material, mereka akan menjauh dari dunia material ini ke dalam hutan menyatukan sang Aku/ roh dengan Supersoul (Tuhan itu sendiri)

Serperti Halnya Minyak tidak akan menyatu dengan air begitu juga ada dimensi suatu desa/ kota yang hilang yang sebenarnya tidaklah hilang hanya di batasi dan di murnikan dalam dimensi yang lebih suci dan agung terpisah dari dunia dan orang2 yang merosot dalam pengetahuan spiritual !!
Sang Yogi Menuju ke planet yg lebih Tinggi
..
Memandang semua mahkluk hidup adalah sama tanpa membedakan seperi halnya Matahari menyinari kotoran walaupun itu seonggok kotoran kerbau,
...jalan spiritual adalah Diam, hening, seperti air yang tenang semua kotoran akan mengendap.
Tuhan bukan figuran ketika kita menangis akan iba ..melihat pemujanya, Tuhan adalah sumber Hukum Universal, aksi dan re-aksi
SUNGGUH LUCU BERDOA DENGAN Penuh EMOSI (Pelayan Atau Ingin Dilayani) JIWA (KESEDIHAN)
SECARA TIDAK SENGAJA MEREKA MENGUNDANG ENERGY NEGATIVE
( kebingungan, kekacauan, kebodohan/ ke tidak tahuan, sedih, dst... adalah Bagian dari Energy Negative )
Sanata Dharma tidak mengajarkan hal hal bodoh seperti itu, selalu GLORY, BERNYAYI DAN MENARI dan melakukan meditasi yang mendalam terpusat HANYA UNTUK MEMUJA TUHAN, BEBAS DARI KEDUA HAL TERSEBUT, KARENA SEMUA ADALAH MAYA.

Seorang penyembah akan bebas dari rasa suka dan duka dengan pelayanan atau Bhakti

Sri Caitanya Mahaprabu Incarnation Krishna dan penyembahnya (Joyfull)

Rgveda II.72.4
“Aditer dakso ajayata, daksad uaditih pari”.
Artinya : Dari aditi ( materi ) asalnya daksa ( energi ) dan dari daksa ( energi ) asalnya aditi ( materi ) . teori yang mencengangkan ini telah tersurat di Veda. E= m.c2 Albert Einstein hal ini bukan hal yang baru dalam ilmu pengetahuan Veda.
We owe a lot to Indians, who taught us how to count, without which no worthwhile scientific discovery could have been made”
( "Kami berutang banyak kepada India, yang mengajarkan kita bagaimana cara menghitung, tanpa ada penemuan ilmiah yang berharga bisa telah dibuat" )

"When I read the Bhagavad-Gita and reflect about how God created this universe everything else seems so superfluous”
( "Ketika saya membaca Bhagavad Gita-dan merefleksikan tentang bagaimana Tuhan menciptakan alam semesta ini semuanya yang lain tampak begitu berlebihan" )
Ketika ditanya dari mana ia menarik inspirasi bagi penemuan-penemuan ilmiahnya, Einstein menjawab,

“I have made the Bhagwad Gita as the main source of my inspiration and guide for the purpose of scientific investigations and formation of my theories”
( "Saya telah membuat Gita Bhagwad sebagai sumber utama inspirasi saya dan panduan untuk tujuan penyelidikan ilmiah dan pembentukan teori-teori saya




J.Robert Oppenheimer dan Bhagawadgita
J.Robert Oppenheimer: Julius Robert Oppenheimer (April 22, 1904 - 18 Februari 1967) adalah seorang fisikawan teoritis Amerika dan profesor fisika di University of California, Berkeley. Ia terkenal karena perannya sebagai direktur ilmiah dari Proyek Manhattan, Perang Dunia II proyek yang mengembangkan senjata nuklir pertama, yang ia sering disebut sebagai "Father of the Atomic Bomb".

Dalam referensi untuk tes Trinity di New Mexico, di mana bom atom pertama diledakkan, Oppenheimer mengingatkan apa yang termuat dalam Bhagavad Gita : "If the radiance of a thousand suns were to burst at once into the sky, that would be like the splendor of the mighty one." and "Now I am become Death, the destroyer of worlds." ( "Jika pancaran seribu matahari itu meledak sekaligus ke langit, itu akan menjadi seperti kemegahan yang perkasa. " dan "Sekarang saya menjadi Kematian, penghancur dunia." ) dan  "We knew the world would not be the same. A few people laughed, a few people cried. Most people were silent. I remembered the line from the Hindu scripture, the Bhagawad-Gita; Vishnu is trying to persuade the Prince that he should do his duty and, to impress him, takes on his multi-armed form and says, 'Now i am become Death, the destroyer of worlds'.
 Setelah perang Oppenheimer adalah penasih
at kepada Komisi Energi Amerika Serikat yang baru dibuat dan digunakan Atom posisi untuk melobi untuk kontrol internasional tenaga nuklir dan untuk menghindari perlombaan senjata nuklir dengan Uni Soviet. Setelah memprovokasi kemarahan banyak politisi dengan pendapat terang-terangan politik selama Red Scare, izin keamanannya dicabut dalam sidang yang banyak dipublikasikan dan dipolitisir pada tahun 1954.
Meskipun dilucuti dari pengaruh langsung po

litiknya Oppenheimer terus kuliah, menulis, dan bekerja dalam fisika. Satu dekade kemudian Presiden John F. Kennedy memberikan Oppenheimer Enrico Fermi Award sebagai isyarat rehabilitasi politik. Prestasi menonjol Oppenheimer dalam fisika termasuk pendekatan Born-Oppenheimer, bekerja pada elektron-positron teori, proses Oppenheimer-Phillips, dan prediksi pertama terowongan kuantum. Dengan murid-muridnya ia juga membuat kontribusi penting untuk teori modern bintang neutron dan lubang hitam, serta bekerja pada teori mekanika kuantum, teori kuantum lapangan, dan interaksi dari sinar kosmik.

Sebagai guru dan promotor ilmu pengetahuan, Oppenheimer yang paling dikenang sebagai pendiri kepala sekolah Amerika fisika teoritis sementara di University of California, Berkeley, memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan fisika Amerika untuk era pertama dari menonjol di dunia dalam 1930. Setelah Perang Dunia kedua, ia memberikan kontribusi untuk organisasi ilmiah Amerika lagi, sebagai direktur dari Institute for Advanced
Study di Princeton, di mana ia memegang posisi lama Profesor Einstein sebagai Senior Fisika Teoretis.

The Bhagawad Gita
The Bhagawad Gita: The Bhagavad Gita (Sansekerta: भगवद्गीता ), juga lebih sederhana dikenal sebagai Gita, adalah kitab suci Hindu, bersifat Universal melingkup lebih luas dari agama dan umat manusia secara keseluruhan. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai "panduan bagi umat manusia" dan telah sangat dipuji oleh tidak hanya tokoh - tokoh terkemuka India seperti Mohandas Karamchand Gandhi tetapi juga Aldous Huxley, Albert Einstein, J. Robert Oppenheimer, Ralph Waldo Emerson, Carl Jung dan Herman Hesse .


 Hal ini dianggap salah satu teks yang paling penting dalam sejarah sastra dan philosophy.The Bhagavad Gita terdiri tepatnya 700 ayat, dan merupakan bagian dari Mahabharata. Guru dari Bhagavad Gita adalah Tuhan Krishna, yang dipuja oleh umat Hindu sebagai manifestasi Tuhan (Parabrahman) itu sendiri, dan disebut dalam sebagai Bhagawan, Yang Ilahi.

Isi Gita adalah percakapan antara Krishna dan Arjuna yang terjadi di medan perang sebelum dimulainya Perang Kurukshetra. Menanggapi kebingungan Arjuna dan dilema moral tentang pertempuran sepupu sendiri, Krishna menjelaskan kepada Arjuna tugasnya sebagai seorang prajurit dan pangeran, dan menguraikan tentang Yoga yang berbeda dan filosofi Vedanta, dengan contoh dan analogi.

Hal ini telah menyebabkan Gita sering digambarkan sebagai panduan ringkas untuk teologi Hindu dan juga sebagai panduan, praktis mandiri untuk hidup. Selama wacana, Krishna mengungkapkan identitas-Nya sebagai Mahatinggi sendiri (Svayam Bhagavan), memberkati Arjuna dengan visi menakjubkan bentuk ilahi yang universal-Nya.

Para pembaca langsung ke wacana Lord Krishna dari Bhagavad Gita termasuk Arjuna (penerima), Sanjaya (menggunakan Divya drishti berbakat oleh Rishi Veda Vyasa untuk menonton perang dan menceritakan peristiwa yang Dretarastra), Lord Hanuman (bertengger di puncak Arjuna kereta) dan Barbarika, putra Gatotkaca, yang juga menyaksikan 18 hari lengkap aksi di Kurukshetra. Bhagavad Gita juga disebut Gītopaniṣad, menyiratkan yang memiliki status Upanishad , yaitu kitab Vedanta.

Karena Gita diambil dari Mahabharata, itu diklasifikasikan sebagai teks Smriti. Namun, cabang-cabang agama Hindu yang memberikan status Upanishad yang juga menganggapnya sebagai Sruti atau "diwahyukan" teks. Seperti yang diambil untuk mewakili ringkasan ajaran Upanishad, juga disebut "Upanishad dari Upanishad". Judul lain adalah mokṣaśāstra, atau "Kitab Suci Pembebasan
Om ( Hurup suci Sansekerta) adalah Getaran Suci, Vibrasi alam semesta Juga di sebut "Nada"bukan lah bahasa percakapan seperti bahasa sehari hari, tetapi adalah bahasa para dewa & dewi (sinar suci) mahkluk Hidup yg lebih tinggi dari Manusia, Bukan bahasa doa yang umum di gunakan sehari hari dan hanya asal komat kamit saja tanpa getaran
Siapapun bisa berdoa tapi apakah doa dari orang ini memenuhi qualifikasi ...? semua orang bisa baca undang undang Hukum perdata dan pidana, tapi apakah mereka bisa memustuskan sesuatu dengan mengetok palu? seperti layaknya Hakim ?
Hanya orang orang yang di siplin dalam spiritual yg tinggi pemahaman, kesadaran, yang bisa mengantarkan doa para penyembah..seperti Para bijaksana, Yogi, Maha Rshi, Bikhu dan sudah Lepas dari segala dunia material, sex, makan makanan dari hasil pembunuhan, pengendalian indria2 thdp makanan lezat, nikmat yang menggoda, bagaimana mengendalikan indria dari kenikmatan?

mereka dipilih karena Dispilin spiritual bukan atas pilihan suara umat, suara terbanyakapalagi pintar berpidato tanpa masuk di akal, membuktikan dengan cara selalu menunjuk dan membeberkan Kitab yg di anggap suci!! Jika tidak berlogika kenapa dengan gamblang masih meyakini ?
Biasanya mereka yg berprofesi sebagai ahli agama membenarkan keyakinan tanpa meyakinkan kebenaran ini, mereka hanya menggunakan jalan pikiran tanpa pernah melatih spiritual ke dalam diri tentang " KESADARAN "
Hindu (SANATANAN DHARMA)
mengajarkan untuk pengendalian diri sendiri, mengenal kesadarn Tuhan
Bukan mengendalikan dunia

kesadaran jati diri | Spiritual Sanata Dharma

kesadaran jati diri | Spiritual Sanata Dharma
Powered by Blogger.

Blog Archive