Sunday, December 14, 2014

Hindu bukan agama tapi jauh melampaui Agama Agama jalan spiritual tentang kesadaran diri: Tuhan, Siva Mahadewa ataupun beribu nama Tuhan suci Tuhan lainnya


DI sini semua kesadaran yang tiba tiba terbangun, Sanatanan Dharma (Di sebut agama Hindu)
Pernah ketika menonton Mahadewa dan mendengar kata kata Siva kepada Parwati ketika parwati ingin melupakan Siva ketika kelahiran Parwati untuk melupakan Siva dan itu membuat saya merinding ketika memahami kata kata yang keluar seperti: Bagaiama engkau mengetahu Aku? (Tuhan) Jika kamu tidak ingat siapa diriMu?
Banyak lagi kata kata Siva (Adi Yogi) yang membuat diri saya menjadi sadar seperti: Jika Engkau mengenal Aku dan setiap pertanyaan pertanyaan tengtang Aku ( Siva / Tuhan itu sendiri) sebenarnya sudah ada jawabanya di dalam dirimu sendiri (pikiran kesadaran)
Seseorang yang telah bangun pikiran kesadarannya maka Sang Atman atau Shiva sendiri akan melebur ke sumber dari sumber kesadaran yang tertinggi yaitu Paratman Paramashiva di tempat sumber kebahagian abadi/ ketenangan dan bukanlah ke bahagian material berdasarkan hasil pekiran diliputi nafsu, ego  di mana Vihnu yang masih tertidur di lautan alam semesta kebahagian yang hanya di ketahui sebagai kenikmatan, sex, harta, kemasyuran
Kebahagian spiritual jauh melampau kebahagiaan dunia material ini !Dunia akan di tinggal dan bersifat sementara kembali ke Sumber segala sumber Roh/ atman atau Sang Siva Tuhan Yang Maha Esa Tuhan itu sendiri

Orang yang selalu menggunakan pikiranya akan selalu membuat angan angan sesuai dengan hasil hayalanya! tanpa belajar tentang kesadaran! Orang bodoh melihat Cerita Purana: seperti Mahabharata, Siva tantra sebagai suatu cerita yang menghibur tanpa memahami apa maksud dari cerita itu? sebagai sandiwara Tuhan yang maha Esa dan bukan menggunakan pemahaman sebagai suatu kesadaran..? Tuhan membuat suatu Lila (permainan) di dunia ini dan jika disadari bahwa semua itu adalah LILA dari Tuhan sendiri dan mengajarkan tentang pengenalan Jati diri, mengenal Tuhan ke dalam : Siapa Aku? Darimana AKu, Mau kemana Aku setelah ini? dll, Salah Satu Purana Mahabharata memberikan pemahaman tentang keragu raguan yang ada di dalam diri kita sendiri! Khrisna adalah Kusir, kelima kuda adalah lima indria, Arjuna adalah diri kita sendiri, tali kekang adalah pikiran yang selalu berubah ubah..menilai sesuatu objek ..baik dan buruk..baik buruk ada karena pikiranlah yang menilai! pikiran selalu menipu dan meminta! dari pikiran timbulah keinginan, ketika tidak mendapatkan apa yang di inginkan oleh pikiran maka kesedihan menyelimuti! ketika didapat apa yang di inginkan maka Timbulah Ke Akuan!(Ego) Hingga lupa (Tidak Sadar) Di sinilah Khrisna mengajarkan tentang kesadaran. Maka tidak heran Jika Wisnu Pemelihara dunia selalu tturun ke dunia dari zaman ke zaman sebagai awatara, Wisnu selalu Tidur di lautan alam semesta: menyimbulkan "KESADARAN KITA MASIH TERTIDUR" ketika dunia tidak aman maka beliau terbangun menjelma sebagai awatara untuk menghancurkan kebatilan, Sedangkan Siva adalah sumber energi (Roh kita sendiri tapi diri kita bukanlah Siva) Beliau adalah adi Yogi "Raja Yoga" yang mengajarkan jalan tercepat untuk membangunakan kesadaran Kita dengan jalan Raja Yoga menyatukan kekuatan Siva dan Parwati, Siva sebagai Dewa Pelebur yang melebur segala tidak murni, sesuatu yang rusak akan di lebur untuk di buat yang baru lagi, sebagai simbol energi Positive Siva dan Parwati  simbol Energy negative ketila  Pertemuan Positive Siva dan Negative parwati bertemu ini terjadi maka akan menimbulkan kekuatan yang sangat besar membuka simpul simpul cakra membuka MATA KETIGA SIVA inilah Jalan yang cepat tapi sangatlah berbahaya Belajar Yoga tanpa adanya Guru pembimbing, cepat menuju pembebasan dari rantai kelahiran dan kematian.
Di dalam Tri Murti 3 dewa Brahma, Wisnu dan Siva sebenarnya adalah satu di dalam diri kita. satu di dalam Tiga di luar
dan Dewa Brahma sendiri yang berkepala empat menyimbolkan sebagai Arah mata angin dewa Pencipta yaitu pikiran kita sendiri menuju segala arah penjuru mata angin tidak terkendali, di mana Pikiran selalu ingin di turuti minta ini dan itu dan tidak sadar di buat menderita olehnya. tapi Brahma sebagai simbol pikiran menciptakan segalanya, bahkan Tuhan itu sendiri, Pikiranlah yang menciptakan segalanya, baik itu maya (bersifat ilusi atau hayalan)
tidak heran Brahma tidak begitu di puja di antara Wisnu dan Siva
Kesadaran dalam ajaran Siva tantra dan kesadaran Khrisna mempunyai jalan yang berbeda tapi satu tujuan : Khrisna megajarkan Bhakti Yoga, mengetahui akan Roh atma yang bersemayam di dalam diri dengan pembuktian melalui Yoga, Jika orang mengetahui Tuhan hanya dengan membaca buku (bersifat tanpa pembuktian diri sendiri) belajar ke luar! Sedangakan ajaran Sanatanan Dharma  mengajarkan tentang keTuhanan melalui belajar Ke dalam (Yoga, semadi, tapah): Jika ingin mengetahui rasa samudra cukup dengan mencicipi setetes air laut maka engkau akan mengetahui rasa seluruh samudra! Jika ingin mengenal sumber dari segala roh (Paratman) dengan jalan mengenal siapa Aku ( Atma) itu maka engkau akan membuktikan dengan sendiri! bercerita tentang Diri anda sendiri! semua tokoh adalah beliau sendiri bagian dari Khrihna. Krishna pernah berkata: "Aku adalah arjuna tapi Arjuna bukanlah Aku"Shri Krihna tapi Khrisna bukanlah Aku" Jika air di dalam gentong di buang ke samudra bukan air gentong lagi di sebut tapi air samudra! air di dalam gentong merupakan bagian dari air samudra, dan air Samudra bukanlah bagian air gentong. Jika berbohong kepada orang lain, hanya satu yang tidak bisa kita sembunyikan ke bohongan kita. dan yang tahu hanya....? bagi orang yang bicara menggunakan pikiranya: Dia akan menjawab Tuhan! bagi orang yang telah sadar tentang Khrisna Dia akan menjawab : Aku sendiri! Pikiran sangat hebat..banyak orang pintar menggunakan Pikiran mereka di media!mereka pintar menggunakan pikiranya..di atas pintar ada yang lebih pintar ..dan akhirnya terjadilah debat tanpa menyadari kemudian timbulah ego! Semua penderitaan terjadi bukan karena menunjuk kesalahan !tapi pikiranlah yang membuat semua penderitaan ini! di sinilah ajaran kesadaran tentang Aku melalui Khrisna!
Bagi orang ketidak tahuan/ bodoh di dunia material ini selalu terikat oleh kematian dan kelahiran.
dengan segala kepintaran nya selalu menggurui dan orang pintar tidak ingin di bodohi apalgi di anggap bodoh,   sungguh kebodohan dan bukan jalan spiritual pintar di atas pintar maka terjadilah debat yang berkepanjangan
Semua ajaran adalah Benar tidak ada yang salah di dunia ini, hanya yang berbeda adalahmengmbil jalan yg keliru

1.kebodohan vs kesadaran

- Apakah Teroris itu salah? jawabnya : Jika kesadaran diri terbuka maka anda akan mengatakan
Tidak, mereka tidak salah, mereka benar dalam pemikiran mereka hanya mereka di liputi ajaran ke bodohan bersifat maya ( Kekuatan negative Siva sebagai pelebur) tanpa orang2 bodoh maka dunia tidak akan berputar.

Di dalam Hindu di sebut Rwa Bhineda di Bali ada simbol sarung Hitam Putih ( Saput Poleng) Kenapa Pohon di sarungkan ? Hindu tidak hanya mengajarkan hormat kepada sesama manusia tapi juga terhadap Butha ( alam semesta ini ) mahkluk yg tidak nampak dengan indra penglihatan kita, mereka ada tapi berada di alam dimensi yg lain..mereka mempunyai energy positive dan negative, dengan penghormatan seperti itu maka kita merubah energy dari energy negative menjadi energy positive, dari penggangu menjadi bahkan membantu kita, seperti halnya seseorang yg memelihara ayam ketika lupa memberi makan maka ayam itu akan masuk ke dapur mencakar cakar di dapur untuk mendapatkan makanan, begitu juga lupa memberikan makan peliharaan lainya maka akan menggangu kita dengan suara suaranya, inilah logika dalam Hindu.
atau di dalam budaya China di kenal dengan Yin dan Yang
Tanpa kejahatan maka kebenaran itu tidak akan kita tahu dan  timbul (Dharma)
tanpa ada Hitam bagaimana kalian mengetahui Putih?
Bagaimana ? tahu terang jika tidak ada gelap?
Kedua kekuatan itu tetap ada, tidak dapat di pisahkan, apakah ingin memotong tangan kiri ? bagaimana jadinya ? pincang tentunya,


Saput Poleng Simbol Rwa Bhineda

Sanata Dharma
Dari mana anda berasal ?  saya dari amerika !!
dan hanya kunjungan sementara di sini, Tugas
dan suatu saat anda akan kembali ke ke Amrik, melaporkan keberhasilan atau kegagalan anda.
Dari elas 2 Sma harus belajar yang rajin untuk dapat naik ke kelas 3  jika tidak anda akan tetap berada di kelas 2!!
Begitu juga manusia harus disiplin dalam spiritual agar tidak kembali ke dunia material ini lahir berulang ulang kali ( samsara ) hanya dengan jalan Sanatanan Dharma kita bisa menuju planet yang lebih tinggi tempat planet para Dewa, ke tujuan akhir kebebasan (Moksa)

Monday, February 3, 2014
Setelah Batu itu di bentuk maka bukan Batu lagi di sebut tapi Patung, ketika patung itu di sucikan dan di restui dengan ritual upacara hindu menstanakan Tuhan dan juga sebagai pemusatan pikiran atau padma sementara Tuhan Yang Maha Esa maka di sebut Pratima atau Arca ( sacred object )
dalam pengetahuan spiritual Hindu-Budha,
seperti halnya kayu ketika di bentuk menjadi kursi dan meja maka secara sadar mereka mengatakan bahwa itu adalah meja bukan kayu lagi..
Orang Bodoh akan tetap mengatakan bahwa itu adalah patung dan batu






Pengetahuan kesadaran Nabi Hindu untuk Barat : Swami Vivekananda
Pada februari 1891, Vivekananda tiba di alwar, Rajputana (India Bagian Barat) dan bertemu dengan maharaja mangal singh. Maharaja menganut pandangan barat. Walaupun seorang Hindu, ia tidak percaya pada pemujaan terhadap citra - menurutnya citra hanyalah patung tanah liat atau batu. Swamiji mencoba menjelaskan bahwa kaum Hindu hanyalah memuja Tuhan, dan menggunakan citra sebagai simbol. Tapi sia - sia, mahraja tidak teryakinkan. Vivekananda lalu meminta Perdana Menteri menurunkan potret Maharaja yang digantung di dinding.

Vivekananda memegang potret itu dan meminta Perdana Menteri serta orang - orang lain untuk meludahinya. Semua orang merasa kaget. Vivekananda berkata kepada semuanya, "Potret ini hanyalah sepotong kertas; tubuh maharaja tidak terdapat di dalamnya, tidak juga tulang, daging ataupun darahnya. Foto ini tidak berbicara, berlaku atau bergerak seperti maharaja, tetapi anda semua menolak meludahinya karena anda melihat bayang - bayang maharaja dalam foto ini. Dengan meludahi foto ini, anda merasa menghina raja. Ia berpaling kemaharaja dan berkata, "Anda lihat, Yang Mulia, walaupun foto ini bukanlah anda dalam arti tertentu, tetapi juga adalah anda dalam arti yang lain. Karena itulah para pembantu anda kebingungan ketika saya minta mereka meludahinya". Maharaja menyadari kesalahannya dan memohon berkah dari Swamiji.

Bhgvad gita 9.4

Bhagavand Shri Krishna Bersabda:
Aku berada dimana mana diseluruh alam semesta dalam bentukku yang tidak terwujud. Semua makhluk hidup berada dalam diriKu, tetapi Aku tidak berada didalam mereka.
Hindu Jalan kesadaran menarik bagi orang orang yg ingin meningkatkan jalan spritualnya, bebas berbicara tanpa di ancam masuk neraka, bagi yg penuh keragu-raguan, dan tanpa paksaan ..mereka sadar kebenaran Sanatanan Dharma






Wednesday, January 29, 2014
Semua Tentang Sanatanan Dharma Kebenaran Abadi
Bukan karena paksaan apalagi ancaman Neraka dan Janji Surga Duniawi dengan pemikiran duniawi

Mereka Sadar bahwa mereka sebenarnya Sanatanan setelah mengetahui ajaran kesadaran ( self realization ) dengan dorongan hati Nurani mereka :

KRISHNA SELURUH DUNIA









kesadaran jati diri | Spiritual Sanata Dharma

kesadaran jati diri | Spiritual Sanata Dharma
Powered by Blogger.

Blog Archive